Contohnya tahun 2017 ini saja,,untuk satu wilayah provinsi saja,jumlah peserta yang me daftar mencapai 20.000 orang,padahal dalam satu provinsi,jumlah yang dibutuhkan hanya sekitar 1000 orang saja,,itu pun hanya beberapa provinsi.Sudah terbayang bagaimana ramainya test cpns yang akan berlangsung bukan?
Artikel ini saya tulis bersumber dari informasi teman satu sekolahan saya yang kebetulan mengikuti test cpns sipir lapas 2017 ini,dan alhamdulilah teman saya itu bisa melewati semua tahapan test sampai tahap akhir yaitu test PFK dan test WAWANCARA.
TEST PFK DAN WAWANCARA SIPIR LAPAS
TEST PFK DAN WAWANCARA KANWIL JAWA TENGAH
Sebelum nya saya mohon maaf karena tertulis di atas " kanwil jawa tengah " di karenakan teman saya sebagai sumber informasi berdomisili di jawa tengah dan mengikuti test seleksi cpns ini pada kanwil jawa tengah.Untuk wilayah lain mungkin bisa mengambil sedikit pelajaran dari pengalaman teman saya ini.
Langsung saja :
Untuk test PFK dan WAWANCARA sipir lapas di adakan di kantor kemenkumham wilayah jawa tengah sesuai dengan domisili teman saya,kantor nya terletak di JL dr. Cipto semarang,untuk patokan nya,kalian menuju simpang lima saja,dan bertanyalah kepada orang di sekitar,di mana JL. dr. Cipto,biasanya tukang parkir atau ojek online tahu persis letak nya.
Kebetulan teman saya mendapat bagian jam atau jadwal pagi yaitu jam 7.30 dan di haruskan datang satu jam lebih awal,setelah datang,ternyata teman saya salah pakaian!!!lohh kenapa???
Ternyata begini sebab nya,,bukan karena teman saya tidak membaca pengumuman yang mengharuskan peserta memakai pakaian kaos putih dan celana putih,tetapi teman saya teringat kejadian sewaktu proses test samapta yang di adakan di AKPOL semarang,pada saat itu peserta yang langsung memakai pakaian putih putih,di marahi petugas jaga di depan,,itulah alasan nya teman saya datang memakai pakaian resmi kantor ( celana bahan panjang + baju putih ),tetapi apes,,ternyata peserta di haruskan memakai pakaian putih putih dari rumah.
Teman saya sempat merasa was was kalau kalau nilainya akan di kurangi akibat salah pakaian,tetapi ternyata tidak,,hanya dapat teguran saja untuk lebih teliti saat membaca pengumuman,,kalau lihat pengalaman di AKPOL kemarin,siapa yang salah menurut kalian??yaa sudahlah,,perjuanagn harus terus berlanjut ucap nya.
Setelah semua duduk pada tempat yang sudah di sediakan,,nama nama langsung di panggil secara acak untuk proses absen dan langsung melaksanakan test Pengamatan Fisik dan Ketrampilan ( PFK )
Sempat kurang pede karena di telinga nya terdapat lubang seperti " tindik " padahal bukan,,itu bawaan lahir teman saya,tiba di ruangan tempat pengamatan fisik
Pakaian di lepas dan peserta hanya memakai celana dalam saja,sepatu pun di lepas,tenang..yang melakukan pengamatan fisik adalah mereka para " bapak bapak " anggota kemenkumham kok,di lihat lah dari ujung rambut sampai ujung kaki,untuk kalian yang memiliki virus ganas berupa bundaran kecil putih ( PANU ),kalian tidak perlu khawatir,,itu tidak apa apa,,buktinya teman saya tidak di permasalahkan
Test ini hanya untuk melihat apakah kalian mempunyai tindik atau tato saja,,yaahh memang simpel sekali,,sempat tidak percaya,masa iya seleksi CPNS kok test fisik nya seperti itu,,tidak ada test darah,test urine,dsb...tapi mau di kata apa lagi,,memang seperti itu kenyataan nya.Ada yang berasumsi kalau test medical chek up akan di laksanakan nanti bersamaan dengan test pemberkasan akhir,tetapi ada pula yang berasumsi bahwa tidak ada yang namanya test darah,urine dsb..kita lihat saja nanti
Setelah selesai pengamatan fisik,,peserta akan mengantri lagi menun ggu giliran test wawancara,kurang lebih seperti proses nya :
Dalam satu ruangan terdapat 15 meja,,tiap satu meja terdapat 2 orang yang akan me wawancarai kalian,,dan satu meja hanya unutk satu peserta,,jadii satu meja akan berisi 3 orang ( 2 pewawancara dan 1 peserta ) faham kan??kalau tidak baca pelan pelan dan fahami!!!
Dalam proses wawancara ini,sebenarnya bertujuan untuk memilih kalian kalian yang " pantas " di tempatkan did lapas atau tidak.Ada argumen yang menarik di tahapan wawancara ini yang berkata bahwa : yang akan lulus adalah mereka mereka yang berbadan kekar,berotot dan berperawakan seram,bagi mereka mereka yang bermuka imut imut akan gagal
Argument di atas di bantah keras oleh anggota kanwil jawa tengah,tetapi walaupun di bantah,,sepintas memang masuk akal sekali mengingat nanti para sipir lapas adalah orang orang yang berurusan dengan para narapidana,akan tetapi apapun nanti kenyataan nya,semoga tidak ada salah satu pihak yang merasa di rugikan,mengingat proses test yang peserta lalui memerlukan perjuangan yang sangat besar,sangat tidak bijak kalau kelulusan akhir hanya berpacu pada postur badan dan perawakan saja.
Dalam proses wawancara,teman saya bercerita bahwa yang di tanyakan hanya seperti percakapan biasa layak nya orang yang baru kenal,,yaitu nama,alamat,hobi,sekolah,silsilah keluarga bahkan teman saya sampai merasa tidak sedang melakukan test,karena pertanyaan nya sangat mudah di jawab.Ada cerita yang menarik di wawancara ini,,teman ku bercerita bahwa ada satu insiden lucu di mana ada seorang peserta yang mengaku bisa " SILAT " tetapi saat di suruh memperagakan,gerakan nya malah mirip orang yang sedang kesurupan
Jadi untuk kalian semua,,saya rasa tidak perlu berbohong saat melaksanakan test wawancara,,alih alih agar bisa di terima,,kalau kalian bohong,nanti kejadian seperti di atas,malah merusak nilai kalian sendiri,kalian akan di cap orang yang tidak jujur atau licik,dan kalian sangat tidak layak menjadi seoraang PNS jika seperti itu.
Setelah semuanya selesai,teman saya langsung pulang dan tinggal menunggu pengumuman nanti tanggal 9 oktober.
Itu di atas merupakan pengalaman teman saya saat mengikuti test PFK ( Pengamatan Fisik dan Ketrampilan ) dan WAWANCARA cpns 2017,semoga bisa sedikit membantu kalian semua,,ambil pelajaran berharga nya saja,terima kasih sudah membaca,,see uuuu.
Posting Komentar