fZ0wnZo24KnAqSacFaUvGbpSgxuSq9CFoTlwnowj

3 Contoh CV Yang Menarik HRD: Meningkatkan Peluang Diterima

 CV (Curriculum Vitae) adalah salah satu elemen penting dalam proses melamar kerja. Bagi HRD (Human Resources Department), CV merupakan gambaran awal mengenai diri anda sebagai calon karyawan. Oleh karena itu, membuat CV yang menarik HRD adalah langkah krusial untuk meningkatkan peluang anda dipanggil wawancara.


Ketika anda ingin melamar pekerjaan tentunya hal terpenting adalah CV lamaran kerja yang disukai HRD perusahaan. Kali ini saya akan memberikan contoh dan bagaimana cara membuat Curriculum Vitae yang baik dan benar. Banyak sekali berkas atau dokumen yang akan menjadi point seleksi HRD perusahaan tetapi salah satu yang terpenting adalah CV lamaran kerja yang anda tulis.


Artikel ini akan membahas contoh CV yang menarik HRD, memberikan tips dan trik untuk menonjolkan keahlian serta pengalaman anda.


Apa Itu CV yang Menarik HRD?


Contoh cv yang menarik untuk HRD perusahaan


CV yang menarik HRD adalah sebuah dokumen yang mampu memberikan kesan positif dan menggugah minat perekrut dalam hitungan detik pertama saat membacanya. Dalam proses seleksi awal, HRD biasanya menerima ratusan bahkan ribuan CV untuk satu posisi pekerjaan. 


Oleh karena itu, CV anda harus mampu mencuri perhatian sejak awal agar tidak langsung diabaikan. Berikut beberapa ciri utama dari CV yang menarik perhatian HRD:



1. Informasi yang Jelas dan Relevan

   CV yang menarik HRD harus memuat informasi yang jelas, singkat, dan tepat sasaran. Informasi yang dicantumkan harus relevan dengan posisi yang dilamar, mulai dari pengalaman kerja hingga keahlian yang anda miliki. 


CV yang terlalu panjang dan bertele-tele justru bisa membuat HRD kehilangan minat. Fokuskan pada pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan yang anda inginkan, dan hindari mencantumkan detail yang tidak berhubungan.



2. Tata Letak yang Bersih dan Mudah Dibaca

   Desain CV yang bersih dan terstruktur dengan baik akan membantu HRD membaca informasi penting dengan cepat. Sebaiknya gunakan font yang mudah dibaca seperti Arial atau Calibri, dengan ukuran font yang proporsional. 


Hindari penggunaan terlalu banyak warna atau elemen visual yang berlebihan, karena hal ini dapat mengganggu fokus pembaca. Tata letak yang sederhana namun profesional adalah kunci untuk menarik perhatian HRD.



3. Penekanan pada Keahlian dan Pencapaian

   Salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian HRD adalah dengan menyoroti keahlian yang relevan dan pencapaian penting dalam pekerjaan sebelumnya. Ketika menyebutkan pengalaman kerja, jangan hanya menyebutkan deskripsi tugas, tetapi fokuslah pada hasil yang telah anda capai. 


Misalnya, jika anda pernah bekerja sebagai sales, alih-alih menulis “Bertanggung jawab atas penjualan produk,” tulislah “Meningkatkan penjualan produk sebesar 30% dalam 6 bulan melalui strategi pemasaran digital.” Data konkret seperti ini memberikan kesan bahwa anda adalah seseorang yang berorientasi pada hasil.



4. Menggunakan Kata Kunci yang Sesuai

   Banyak perusahaan menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring CV berdasarkan kata kunci tertentu yang relevan dengan posisi yang dilamar. CV yang menarik HRD harus menggunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. 


Contohnya, jika anda melamar untuk posisi “Marketing Manager,” pastikan untuk menyertakan kata-kata seperti "strategi pemasaran," "manajemen media sosial," atau "digital marketing" di dalam CV anda. Penggunaan kata kunci yang tepat dapat membantu CV anda lolos dari penyaringan ATS dan sampai di meja HRD.



5. Disesuaikan dengan Pekerjaan yang Dilamar

   CV yang efektif tidak boleh bersifat generik atau satu ukuran untuk semua pekerjaan. HRD ingin melihat bahwa CV yang mereka terima dirancang khusus untuk posisi yang sedang dibuka. Ini berarti anda harus menyesuaikan CV untuk setiap aplikasi pekerjaan. Jika melamar sebagai desainer grafis, misalnya, fokuslah pada proyek-proyek kreatif yang pernah anda kerjakan. 


Jika melamar sebagai akuntan, soroti keterampilan analitis dan pengalaman dalam mengelola keuangan. Semakin relevan CV anda dengan pekerjaan yang dilamar, semakin besar peluang untuk dipanggil wawancara.



6. Ringkasan Profil yang Menarik

   Bagian ringkasan profil di awal CV adalah peluang anda untuk membuat kesan pertama yang kuat. Buatlah ringkasan singkat yang menggambarkan siapa anda, pengalaman utama yang anda miliki, dan apa yang anda tawarkan. 


Misalkan saja, "Seorang profesional di bidang pemasaran dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam mengelola kampanye digital dan meningkatkan penjualan melalui strategi media sosial. Mampu bekerja dengan target dan berorientasi pada hasil." Ringkasan ini harus padat namun mencakup informasi penting yang membuat HRD ingin membaca lebih lanjut.



7. Menonjolkan Keterampilan yang Berharga

   CV yang menarik bagi HRD biasanya mencantumkan keterampilan yang berharga untuk posisi yang dilamar. Misalnya, untuk posisi di bidang teknologi informasi, keterampilan teknis seperti pemrograman, analisis data, atau pengelolaan proyek akan sangat dihargai. 


Sebaliknya, untuk pekerjaan di bidang pemasaran, keterampilan seperti SEO, manajemen konten, atau pemasaran media sosial akan menjadi nilai tambah. Menyesuaikan keterampilan yang ditampilkan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan akan meningkatkan relevansi CV anda di mata HRD.



8. Tidak Ada Kesalahan Ejaan atau Tata Bahasa

   Kesalahan ejaan atau tata bahasa dalam CV bisa menjadi alasan langsung bagi HRD untuk menyingkirkan aplikasi anda. Hal ini memberikan kesan bahwa anda kurang teliti dan kurang profesional. 


Sebelum mengirimkan CV, pastikan anda melakukan pengecekan menyeluruh atau meminta bantuan orang lain untuk memeriksanya. Sebuah CV yang rapi dan bebas dari kesalahan akan memberikan kesan yang baik dan meningkatkan peluang anda untuk dipanggil wawancara.



9. Menyertakan Referensi atau Portofolio

   Jika memungkinkan, sertakan referensi atau tautan ke portofolio online yang menunjukkan pekerjaan anda secara langsung. Untuk pekerjaan di bidang kreatif seperti desain grafis, penulisan, atau pemasaran digital, portofolio online bisa menjadi nilai tambah besar. 


Ini memberikan HRD kesempatan untuk melihat langsung hasil kerja anda dan bagaimana anda mengimplementasikan keterampilan yang anda sebutkan dalam CV.



10. Durasi Bacaan yang Optimal

   HRD sering kali tidak memiliki banyak waktu untuk membaca CV secara mendetail. Penelitian menunjukkan bahwa mereka rata-rata hanya menghabiskan 6-10 detik untuk memutuskan apakah sebuah CV layak diperhatikan lebih lanjut. 


Oleh karena itu, pastikan CV anda memiliki informasi yang mudah ditemukan dan dipahami dalam waktu singkat. Informasi yang penting seperti pengalaman kerja, keahlian, dan ringkasan profil harus ditempatkan di bagian atas CV.



Struktur CV Menarik untuk HRD yang Ideal


Membuat CV yang ideal adalah langkah awal dalam mendapatkan perhatian HRD, yang hanya memiliki sedikit waktu untuk menilai setiap lamaran. CV yang ideal harus memiliki struktur yang terorganisir, memberikan informasi penting secara langsung, dan mencerminkan keahlian serta pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Berikut adalah elemen-elemen utama yang harus ada dalam struktur CV yang ideal:


1. Informasi Pribadi

   Pada bagian awal CV, cantumkan informasi pribadi yang lengkap dan jelas. Informasi ini harus berada di bagian atas CV untuk memudahkan HRD dalam menghubungi anda.


   Elemen yang harus ada:

   - Nama Lengkap: Tuliskan nama lengkap anda dengan ukuran font yang lebih besar daripada informasi lainnya agar mudah terlihat.

   - Alamat: Alamat tempat tinggal atau domisili saat ini. Anda tidak perlu mencantumkan alamat lengkap, cukup nama kota dan provinsi.

   - Nomor Telepon: Pastikan nomor telepon yang aktif dan bisa dihubungi kapan saja.

   - Alamat Email: Gunakan alamat email yang profesional, hindari menggunakan email dengan nama yang terkesan kurang formal.

   - Tautan Profil Profesional (Opsional): Jika relevan dengan pekerjaan yang dilamar, anda bisa menyertakan tautan ke profil LinkedIn atau portofolio online seperti Behance atau GitHub.


2. Ringkasan Profil (Professional Summary)

   Bagian ini sangat penting karena memberikan gambaran singkat tentang diri anda sebagai profesional. Ringkasan profil harus padat, informatif, dan menarik. Ini adalah bagian pertama yang biasanya dibaca oleh HRD, jadi buatlah sesingkat mungkin namun tetap mencerminkan keahlian dan pengalaman anda.


   Tips untuk menulis ringkasan profil:

   - Fokus pada keahlian utama yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

   - Sebutkan pengalaman profesional dalam 1-2 kalimat.

   - Jelaskan bagaimana kontribusi anda dapat membantu perusahaan mencapai tujuan.

   

   Contoh Ringkasan Profil:

   “Seorang profesional pemasaran digital dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam mengelola kampanye pemasaran online. Terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 30% melalui strategi media sosial dan optimisasi SEO.”


3. Pengalaman Kerja

   Pengalaman kerja adalah bagian terpenting dalam CV, terutama jika anda telah memiliki pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Urutkan pengalaman kerja dari yang terbaru hingga yang paling lama (reverse chronological order).


   Elemen yang harus ada:

   - Nama Perusahaan: Sebutkan nama perusahaan tempat anda bekerja.

   - Jabatan atau Posisi: Tuliskan posisi anda di perusahaan tersebut.

   - Periode Bekerja: Cantumkan bulan dan tahun mulai bekerja hingga berhenti (misalnya: Januari 2020 – Sekarang).

   - Tanggung Jawab dan Pencapaian: Jelaskan tanggung jawab utama yang anda emban di setiap posisi, tetapi lebih fokus pada pencapaian atau hasil yang dapat diukur (misalnya peningkatan penjualan, efisiensi tim, atau proyek sukses yang anda kelola). Gunakan poin-poin agar informasi lebih mudah dibaca.


   Contoh Pengalaman Kerja:

   - Digital Marketing Specialist – PT ABC  

     Juli 2017 – Desember 2019  

     - Meningkatkan engagement media sosial sebesar 50% melalui kampanye konten interaktif.

     - Mengelola anggaran iklan digital dengan ROI yang optimal, menghasilkan pertumbuhan penjualan sebesar 20% selama setahun.

     - Berkolaborasi dengan tim kreatif untuk menciptakan strategi pemasaran berbasis data.


   Fokus pada pencapaian yang relevan dengan pekerjaan yang anda lamar saat ini. Hal ini akan memberikan kesan bahwa anda berorientasi pada hasil dan memiliki nilai tambah untuk perusahaan.


4. Pendidikan

   Bagian pendidikan memberikan HRD gambaran tentang latar belakang akademis anda. Jika anda baru lulus atau memiliki sedikit pengalaman kerja, bagian ini bisa diletakkan lebih tinggi di dalam CV. Namun, jika anda sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup, bagian ini dapat ditempatkan setelah pengalaman kerja.


   Elemen yang harus ada:

   - Nama Institusi Pendidikan: Sebutkan nama sekolah atau universitas.

   - Gelar yang Diperoleh: Tuliskan gelar atau program studi yang telah anda selesaikan (misalnya: Sarjana Ilmu Komunikasi).

   - Tahun Kelulusan: Cantumkan tahun lulus atau periode studi.

   - Prestasi Akademis (Opsional): Jika anda memiliki prestasi akademis yang relevan, seperti beasiswa atau cum laude, cantumkan di bagian ini.


   Contoh Pendidikan:

   - Universitas Negeri Yogyakarta  

     Sarjana Ilmu Komunikasi, 2016  

     - Lulus dengan predikat cum laude (IPK 3.8/4.0)


5. Keahlian (Skills)

   Bagian keahlian harus mencantumkan keterampilan utama yang anda miliki dan relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Bagian ini sangat penting karena HRD biasanya mencari keterampilan khusus yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.


   Jenis keahlian yang bisa dicantumkan:

   - Keahlian Teknis: Misalnya, penggunaan software atau tools tertentu (SEO, Google Analytics, Adobe Photoshop, dll.).

   - Keahlian Interpersonal: Misalnya, kepemimpinan, manajemen waktu, kemampuan komunikasi yang baik.

   - Bahasa: Jika anda menguasai bahasa asing, sebutkan level penguasaan bahasa tersebut (misalnya: Bahasa Inggris – Fasih).


   Contoh Keahlian:

   - Digital Marketing (SEO, SEM)

   - Manajemen Proyek

   - Analisis Data

   - Adobe Illustrator & Photoshop

   - Bahasa Inggris – Fasih


6. Sertifikasi dan Pelatihan

   Jika anda memiliki sertifikasi atau pelatihan yang relevan dengan pekerjaan, bagian ini sangat penting. Sertifikasi menunjukkan bahwa anda memiliki kualifikasi tambahan yang dapat menambah nilai dalam posisi yang dilamar.


   Elemen yang bisa dicantumkan:

   - Nama sertifikasi atau pelatihan.

   - Institusi yang memberikan sertifikasi.

   - Tahun diperoleh.


   Contoh Sertifikasi:

   - Google Analytics Certified – Google, 2021

   - Certified Project Management Professional (PMP) – PMI, 2020


7. Penghargaan dan Pencapaian (Opsional)

   Jika anda memiliki penghargaan atau pencapaian yang menonjol selama karier atau pendidikan anda, sebaiknya tambahkan di bagian ini. Penghargaan bisa berupa pencapaian dalam karier, penghargaan akademik, atau bahkan penghargaan dari organisasi profesional.


   Contoh Penghargaan:

   - Best Employee of the Year – PT XYZ, 2022

   - Penghargaan Mahasiswa Berprestasi – Universitas Negeri Yogyakarta, 2015


8. Hobi dan Minat (Opsional)

   Bagian ini opsional, namun bisa ditambahkan jika hobi atau minat anda relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Hobi yang kreatif atau menunjukkan minat pada pengembangan diri bisa menjadi nilai tambah.


   Contoh Hobi dan Minat:

   - Fotografi dan desain grafis.

   - Menulis artikel tentang pemasaran digital di blog pribadi.

   - Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan volunteering.


9. Referensi (Opsional)

   Beberapa perusahaan mungkin meminta referensi sebagai bagian dari proses rekrutmen. Anda dapat mencantumkan referensi di bagian akhir CV atau menuliskan kalimat, “Referensi tersedia atas permintaan” jika belum ingin mencantumkan nama referensi secara langsung.



Tips Membuat CV yang Menarik HRD


Membuat CV yang menarik HRD bukan hanya tentang menuliskan pengalaman kerja dan pendidikan anda, tetapi juga tentang bagaimana anda menyajikan informasi tersebut secara efektif dan profesional. 


HRD biasanya hanya meluangkan beberapa detik untuk meninjau setiap CV, sehingga penting untuk memastikan CV anda bisa langsung menarik perhatian mereka. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu anda membuat CV yang efektif dan menarik di mata HRD:



1. Sesuaikan dengan Pekerjaan yang Dilamar

   Salah satu kesalahan umum dalam membuat CV adalah mengirimkan satu CV yang sama untuk setiap pekerjaan. Padahal, CV yang baik harus disesuaikan dengan setiap pekerjaan yang dilamar. HRD ingin melihat bahwa anda memiliki keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang mereka tawarkan.


   Cara melakukannya:

   - Baca deskripsi pekerjaan dengan teliti dan cari kata kunci utama yang dicari oleh perusahaan.

   - Sesuaikan pengalaman kerja, keahlian, dan pencapaian anda agar relevan dengan posisi yang dilamar.

   - Buat beberapa versi CV yang disesuaikan untuk setiap posisi yang berbeda.


2. Gunakan Desain yang Sederhana dan Profesional

   Desain CV yang berlebihan atau terlalu ramai bisa membuat HRD kesulitan dalam menemukan informasi penting. CV yang ideal harus terlihat profesional, rapi, dan mudah dibaca. Hindari penggunaan warna mencolok atau font yang sulit dibaca.


   Tips desain yang efektif:

   - Gunakan font yang sederhana dan profesional seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran 10–12 poin.

   - Gunakan heading atau subheading yang jelas untuk membagi bagian-bagian penting dalam CV, seperti "Pengalaman Kerja", "Pendidikan", "Keahlian", dll.

   - Beri cukup ruang antar bagian untuk membuat CV terlihat bersih dan terorganisir.

   - Hindari penggunaan grafis yang tidak perlu, seperti ikon atau ilustrasi berlebihan.

   

3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Padat

   Pastikan bahwa CV anda mudah dipahami dengan menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan langsung ke poin penting. HRD tidak memiliki waktu untuk membaca kalimat yang terlalu panjang atau bertele-tele, jadi pastikan informasi yang disampaikan padat dan relevan.


   Tips penggunaan bahasa:

   - Gunakan kalimat yang singkat dan efektif.

   - Hindari jargon atau bahasa teknis yang tidak umum dipahami.

   - Fokus pada pencapaian yang dapat diukur, misalnya “Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan” daripada “Bertanggung jawab atas penjualan”.


4. Fokus pada Pencapaian, Bukan Tugas

   Ketika menulis pengalaman kerja, banyak orang terjebak dalam menuliskan deskripsi tugas sehari-hari mereka. Padahal, HRD lebih tertarik pada apa yang telah anda capai di posisi tersebut, bukan hanya daftar tugas yang anda lakukan.


   Cara menulis pencapaian:

   - Gunakan angka atau data untuk menggambarkan hasil dari pekerjaan anda. Misalnya, “Meningkatkan efisiensi tim sebesar 30% melalui implementasi sistem manajemen baru.”

   - Fokus pada bagaimana kontribusi anda berdampak pada perusahaan, seperti peningkatan penjualan, efisiensi operasional, atau kepuasan pelanggan.

   - Gunakan kata kerja yang kuat seperti “mengembangkan”, “mengelola”, “meningkatkan”, “memimpin”, dll., untuk menunjukkan inisiatif anda.


5. Sertakan Keahlian yang Relevan

   HRD sering kali mencari keterampilan khusus yang sesuai dengan posisi yang mereka buka. Pastikan untuk mencantumkan keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang anda lamar, baik itu keterampilan teknis maupun keterampilan interpersonal.


   Cara menyusun bagian keahlian:

   - Pisahkan keahlian menjadi beberapa kategori jika diperlukan, seperti “Keahlian Teknis” dan “Keahlian Interpersonal”.

   - Pastikan keahlian yang anda cantumkan relevan dengan deskripsi pekerjaan.

   - Hindari mencantumkan terlalu banyak keahlian yang tidak berhubungan, karena hal ini bisa membuat CV anda terkesan kurang fokus.


6. Tunjukkan Pengalaman yang Relevan di Awal

   Pengalaman kerja yang relevan harus menjadi fokus utama dalam CV anda. Jika anda memiliki pengalaman yang sesuai dengan posisi yang dilamar, pastikan untuk menempatkannya di bagian awal CV, sehingga HRD dapat langsung melihatnya.


   Tips menonjolkan pengalaman:

   - Jika anda memiliki pengalaman yang luas, fokuslah pada 2-3 pekerjaan terakhir yang paling relevan.

   - Jika anda baru saja lulus atau memiliki sedikit pengalaman kerja, fokuslah pada proyek, magang, atau kegiatan organisasi yang relevan.

   - Gunakan format kronologis terbalik, menempatkan pengalaman terbaru di bagian atas.


7. Gunakan Kata Kunci yang Tepat

   Banyak perusahaan menggunakan sistem pelacakan pelamar (Applicant Tracking System/ATS) untuk memfilter CV berdasarkan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Untuk memastikan CV anda lolos dari filter ATS, pastikan anda menggunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.


   Cara menggunakan kata kunci:

   - Identifikasi kata kunci yang sering muncul dalam deskripsi pekerjaan, seperti keterampilan, sertifikasi, atau software tertentu.

   - Masukkan kata kunci tersebut secara alami dalam CV anda, terutama di bagian pengalaman kerja, keahlian, dan ringkasan profil.

   - Hindari penggunaan kata kunci secara berlebihan (keyword stuffing), karena hal ini bisa membuat CV anda terlihat tidak alami.


8. Gunakan Angka untuk Menggambarkan Pencapaian

   Angka memberikan ukuran konkret yang bisa menunjukkan pencapaian anda dengan lebih jelas. HRD cenderung lebih tertarik pada CV yang memberikan gambaran jelas tentang bagaimana anda memberikan dampak positif pada perusahaan sebelumnya.


   Cara menggunakan angka:

   - Sertakan hasil yang dapat diukur dalam pencapaian anda, seperti “Meningkatkan penjualan sebesar 15%” atau “Mengurangi biaya operasional sebesar 10%”.

   - Fokus pada peningkatan kinerja yang anda hasilkan, misalnya “Meningkatkan efisiensi tim sebesar 25% melalui otomatisasi proses”.


9. Periksa Ulang Kesalahan Penulisan (Proofreading)

   Kesalahan penulisan atau typo dalam CV bisa memberikan kesan kurang profesional dan merusak peluang anda untuk mendapatkan pekerjaan. Pastikan untuk memeriksa ulang CV anda sebelum mengirimkannya.


   Tips untuk proofreading:

   - Gunakan alat pemeriksa ejaan otomatis untuk memeriksa kesalahan ejaan atau tata bahasa.

   - Minta seseorang untuk membaca CV anda dan memberikan feedback.

   - Baca ulang CV anda setelah istirahat sejenak agar lebih mudah menemukan kesalahan yang terlewat.


10. Batasi Panjang CV

   Idealnya, CV tidak boleh terlalu panjang. CV yang efektif biasanya terdiri dari satu hingga dua halaman, tergantung dari tingkat pengalaman anda. Jika terlalu panjang, HRD mungkin akan kehilangan minat untuk membacanya secara menyeluruh.


   Tips menentukan panjang CV:

   - Jika anda memiliki pengalaman kurang dari 10 tahun, satu halaman sudah cukup.

   - Jika anda memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman, anda dapat membuat CV hingga dua halaman.

   - Hindari menambahkan informasi yang tidak relevan untuk sekadar memenuhi panjang CV.



Contoh CV yang Menarik HRD


   Berikut adalah contoh format CV yang bisa menarik perhatian HRD:


   Nama Lengkap  

   Alamat | Nomor Telepon | Email Profesional  

   

   Ringkasan Profil  

   Seorang profesional di bidang marketing dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam mengelola kampanye digital, meningkatkan penjualan hingga 30% melalui strategi media sosial. Berorientasi pada hasil dan memiliki keahlian dalam analisis data serta perencanaan strategi bisnis.


   Pengalaman Kerja

   - Marketing Manager – PT XYZ  

     Januari 2020 – Sekarang  

     Mengelola kampanye pemasaran digital yang menghasilkan peningkatan 20% dalam penjualan produk baru. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan strategi promosi di media sosial.

   

   - Digital Marketing Specialist – PT ABC  

     Juli 2017 – Desember 2019  

     Meningkatkan engagement pengguna di media sosial sebesar 50% melalui konten yang relevan dan inovatif. Mengelola anggaran iklan dengan ROI yang optimal.


   Pendidikan  

   - Sarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Yogyakarta – 2016


   Keahlian

   - Digital Marketing

   - SEO & SEM

   - Manajemen Media Sosial



Contoh cv menarik




CV yang menjadi kesukaan HRD perusahaan




CV yang terbaik menurut penilaian HRD




Contoh cv paling bagus




CV terbaik untuk melamar pekerjaan



Kapan Harus Menggunakan CV Kreatif?


   CV kreatif bisa digunakan jika anda melamar pekerjaan di bidang kreatif seperti desain grafis atau media. Namun, pastikan CV tersebut tetap profesional dan sesuai dengan budaya perusahaan yang anda tuju.



Membuat CV yang menarik HRD membutuhkan perhatian terhadap detail dan strategi. Dengan mengikuti panduan di atas, anda dapat meningkatkan peluang diterima di perusahaan impian anda. Pastikan CV anda mencerminkan keahlian dan pengalaman yang relevan, serta disusun secara profesional agar mudah dibaca oleh HRD maupun sistem ATS. Jika anda ingin meningkatkan peluang, jangan ragu untuk memperbarui CV secara rutin sesuai dengan perkembangan karier anda.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman atau kolega yang sedang mencari pekerjaan. Anda juga bisa membaca artikel lainnya di situs kami yang memberikan tips lebih lanjut tentang dunia karier.


Semoga panduan ini membantu anda dalam membuat CV yang menarik dan relevan bagi HRD. Tetap semangat dalam mencari pekerjaan dan selalu perbarui CV anda dengan informasi terbaru.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dan jika ingin mengetahui apakah sudah dibalas,sering seringlah membuka artikel ini secara berkala.